Akad Jamuan Pernikahan Intimate Desi dan Gio – Kalian pernah membayangkan hangatnya suasana pernikahan meski hujan mengguyur kota? atau pernikahan super intim dengan tawa dan kehadiran orang-orang terdekat?
Inilah konsep pernikahan yang dipilih Desi dan Gio, pasangan yang baru saja menikah pada 9 Desember 2023 lalu di Kilogram Space Bandung ini sukses merealisasikan Hangatnya Akad Jamuan Pernikahan Intimate yang mereka sebut sebagai ‘Perayaan di Tengah Hutan’
Bertemu Karena Pekerjaan
Gio dan Desi pertama kali bertemu dan kenal sebagai rekan kerja di salah satu proyek kreatif. Desi sebagai salah satu staff di sebuah Production House bertemu dengan Gio yang saat itu tengah menjabat sebagai seorang executive producer.
Kesamaan mereka sebagai anak rantau dan pekerja kreatif, membuat mereka yang awalnya bertemu untuk membicarakan persoalan pekerjaan mulai mengenal lebih jauh satu sama lain dan akhirnya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.
Kisah mereka saat memutuskan menikah juga tidak kalah unik. Saat itu foto Desi yang tengah menjadi bridesmaid di salah satu pernikahan temannya diposting oleh Gio melalui Instagram storynya dengan caption ‘bismillah’. Melihat hal tersebut, followers sosial media mereka berbondong-bondong mengucapkan selamat karena mengira bahwa foto tersebut diambil dalam proses pertunangan mereka.
Niat Gio mengutarakan keinginannya untuk menikahi Desi juga diperkuat dengan dukungan dari sang ibu. Setelah yakin, Gio segera menyampaikan niat baiknya ini kepada Desi dan kedua orangtuanya, hal ini kemudian disambut baik oleh keluarga Desi.
Akad Jamuan yang Hangat
Konsep pernikahan berupa Hangatnya Akad Jamuan Pernikahan Intimate yang terasa magis ini 100% merupakan ide dari Desi dan Gio, tidak ada campur tangan orang tua atau wedding stylist yang mengarahkan mereka. Sebagai pasangan yang sama-sama berasal dari industri kreatif, Gio dan Desi menginginkan perayaan hari pernikahan mereka sebagai suatu hal yang sangat personal.
Karena itulah, pesta pernikahan yang mereka sebut sebagai ‘Perayaan di Tengah Hutan’ ini didesain se-hangat, dan se-personal mungkin.
Tidak ada kursi pelaminan, Gio dan Desi berbaur dengan para tamu, berbincang, serta berterima kasih atas kedatangan mereka. Tamu yang hadir juga hanya merupakan keluarga dekat, teman, dan sahabat yang jumlahnya tidak lebih dari 150 orang.
Venue dan Dekorasi yang Cantik dan Syahdu
Kilogram Space di Cikole Bandung menjadi pilihan Gio dan Desi melaksanakan Akad Jamuan Pernikahan Intimate mereka. Dengan kondisi venue yang sudah cantik, tim dekorasi diminta untuk menambahkan aksen sederhana sebagai tanda adanya perayaan kecil di lokasi tersebut.
Rangkaian bunga putih dipadukan dedaunan hijau menyatu dengan venue mereka yang memang tampak natural dan rimbun.
Terinspirasi dari Fashion Jepang
Punya keinginan untuk honeymoon di Negeri Sakura, Gio dan Desi tampil dengan busana pernikahan yang punya sentuhan aksen khas Japanese. Gio tampil rapih dengan jas earth tone tanpa kerah dipadukan celana panjang berwarna senada karya brand lokal, Jan Sober. Sedangkan Desi tampak cantik dalam balutan gaun putih yang sederhana namun anggun ia kenakan. Gaun karya Witching Hours of Istafada dengan detail lace cantik di Pundak dan lehernya memberikan kesan manis yang tidak berlebihan.
Pilihan Menu Lokal yang Cukup Unik
Totalitas dalam mengeksekusi konsep pernikahan yang hangat dan personal, pasangan satu ini menyajikan menu jamuan yang terasa sangat personal, yaitu makanan favorit mereka.
Mereka menyajikan menu pembuka berupa ketan bakar, singkong, jagung bakar, serta tempe mendoan. Menu utama berupa soto Betawi, nasi goreng, sate ayam, dan sate kambing. Serta hidangan penutup berupa colenak atau yang lebih dikenal dengan tape bakar, kudapan khas sunda yang disantap dengan disajikan meggunakan gula merah cair.
Untuk minumannya, Gio dan Desi menyajikan minuman hangat yaitu bandrek dan bajigur yang menyempurnakan suasana dingin Bandung dan rintik hujan yang ikut meramaikan perayaan mereka.
Pilihan menu yang cukup unik yaa
Foto dan video
Bastian Aji, Azhar Baizan, dan Jivo Huseri, merupakan orang-orang dibalik dokumentasi manis Hangatnya Akad Jamuan Pernikahan Intimate Desi dan Gio. Bastian, Azhar, dan Jivo sendiri merupakan teman dari Gio yang sebelumnya adalah rekan serta guru Gio saat tahun-tahun pertamanya terjun dalam dunia kreatif sebagai wedding videographer.
Gio dan Desi membebaskan Bastian, Azhar, dan Jivo dalam mengabadikan momen istimewa tersebut. Mereka hanya meminta agar mereka fokus mengabadikan momen dan emosi yang natural sepanjang acara perayaan.
Hasilnya, foto-foto cantik-natural-dan penuh emosi berhasil bikin siapapun yang melihatnya ikut merasa berbahagia dan terharu.
Tidak ada Band Pengiring Pernikahan
Lagi-lagi, untuk mendukung konsep pernikahannya yang intim dan hangat, alih-alih band dan penyanyi, Gio dan Desi memilih untuk menghadirkan DJ yang memutar melodi untuk membangun mood perayaan dengan sebegitu baiknya.
Perayaan pernikahan Gio diiringi oleh melodi Lagu Ibu karya Gardika Gigih, Jatuh Cinta karya Tohpatih, dan lagu Taiwan yang merupaka original sound track dari film Taiwan Till We Meet Again.
Turunnya Hujan di Tengah Perayaan
Sebelumnya, seminggu terakhir sebelum perayaan mereka dilaksanakan, pengelola Kilogram Space sudah mengingatkan bahwa Bandung memang sedang sering-seringnya diguyur hujan setiap siang menuju sore hari. Namun, Gio dan Desi menyampaikan bahwa hujan bukanlah sesuatu yang mereka hindari. Pasangan satu ini malah mengamini turunnya hujan dalam perayaan pernikahan mereka.
“Karena kita mikirnya kalau turun hujan bakalan turun kabut, dan kabut yang turun itu masuk ke konsep perayaan kita yang warm dan intimate ini” ujar Gio menceritakan detail dari setiap konsep pernikahannya.
Benar saja, hujan yang turun pada hari perayaan mereka malah memberikan kesan syahdu dan hangat.
Vendor-vendor yang Membantu Terlaksananya Perayaan di Tengah Hutan
Hangatnya Akad Jamuan Pernikahan Intimate Desi dan Gio ini tidak akan berhasil dilaksanakan tanpa kolaborasi dari beragam vendor hebat yang terlibat.
Tempat & hidangan: Kilogram Space
Ornamen bunga : Hiyas
Wedding organizer : Krisan Putih
Fotografi : Alinea Picture
Videografi : JHF Films, Jivo Huseri
Tata rias : Berny Kalya MUA
Tata rambut : Regie Zhagie
Gaun pernikahan : Witching Hours of Istafada
Wedding Suit : Jan Sober
Sepatu : Sagara Boot Maker
Musik : @aprialayubi
Pembawa acara : Buana Lintang