Menyelenggarakan sebuah hajat atau acara pernikahan biasanya ditandai dengan dipasangnya tenda atau ornamen-ornamen pernikahan. Pernikahan yang digelar secara adat pastinya memiliki pakem adat khusus yang menjadi simbol sebuah tradisi suatu budaya. Salah satunya adalah pakem adat pada ornamen dekorasi.
Upacara Pasang Tarub Pada Pernikahan Adat Jawa
Upacara pasang Tarub merupakan tradisi dekorasi khas pernikahan Jawa, yang digunakan saat akan melakukan hajat pernikahan. Biasanya sebelum malam midodareni atau siraman, tarub ini sudah terpasang dengan rapih di depan pagar rumah calon pengantin. Mungkin kita sering melihat dekorasi tarub ini dibeberapa pernikahan keluarga maupun kerabat. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya makna simbolik dari tradisi ini?
Upacara pasang tarub biasa dilakukan sebagai persiapan orang Jawa yang akan menyelenggarakan hajat pernikahan anaknya. Kegiatan ini berupa penataan ruang dan pemasangan tenda di sekitar rumah yang punya hajat, sebagai tempat tambahan bagi para tamu yang datang.
Selain mendirikan tenda, dalam tradisi pernikahan Jawa ini juga dilakukan pemasangan berbagai hiasan seperti anyaman daun kelapa untuk peneduh atau yang biasa disebut bleketepe. Selain bleketepe juga ada pemasangan janur kuning, pisang suluhan, kelapa muda dan berbagai dedaunan hijau lainnya. Seluruh elemen hias yang dibuat dalam tradisi upacara pasang Tarub memiliki simbol dan makna sakral seagai doa keselamatan lahir batin untuk pasangan pengantin yang akan menjalani prosesi pernikahan.
Oranamen yang sering kita lihat pada tradisi upacara pasang Tarub salah satunya adalah Janur kuning. Janur yang biasanya dipasang sebagai hiasan pintu masuk, dipakai untuk membuat Kembar mayang dan sebagai bahan dalam membuat pajangan Mayang Sari yang dipasang di sisi kanan dan kiri sasana sewaka pelaminan.
Di depan pintu masuk rumah bagian kanan dan kiri, biasanya diletakkan hiasan sepasang pisang suluhan. Makna peletakan pisang ini juga tidak sembarangan, namun syarat akan makna baik bagi kehidupan calon pengantin. Pemilihan pisangpun dipilih yang terbaik, yaitu pisang raja Talun yang artinya diharapakan memiliki rasa cinta sejati. Karena pohon pisang ini hanya berbuah sekali selama hidupnya.
Itulah makna dan filosofi dari sebuah tradisi upacara pasang tarub dalam sebuah pernikahan adat jawa. Budaya yang kental membawa pengaruh kepada tradisi-tradisi yang memiliki simbol kesakralan. Simbol budaya dan tradisi inilah yang harus kita dijaga kelestariannya. Karena syarat akan makna yang mengandung doa dan harapan yang baik bagi yang menjalankannya.
Lihat juga : Ketahui Tips Memilih Souvenir Pernikahan Murah Namun Tidak Murahan
Dilansir dari : kesolo.com