Menikah adalah bagian dari ibadah, sudah tentu. Tapi ada lagi yang menarik dan cocok nih kita bicarakan jelang bulan Syawal, yaitu tentang keutamaan menikah di bulan Syawal. Ya, bulan Syawal dalam hitungan kalender hijriyah akan jatuh tepat setelah berakhirnya bulan Ramadan. Di bulan ini, ada puasa sunnah yang dianjurkan yaitu puasa Syawal. Selain itu, ada salah satu ibadah yang juga dianjurkan yaitu menikah! Kira-kira apa ya keutamaannya menikah di bulan Syawal? Sputnik telah merangkumnya untuk kamu berikut ini!
1. Meneladani Pernikahan Rasulullah SAW
Ternyata dulu, Nabi Muhammad SAW menikahi istrinya Aisyah RA di bulan Syawal. Dalam hadits riwayat Muslim diceritakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).
Tentu meneladani pernikahan Rasulullah adalah hal yang mulia, bukan? Salah satunya dengan memilih bulan Syawal sebagai momen untuk memulai kehidupan baru.
2. Menepis Mitos Bulan “Bawa Sial”
Ternyata dulu pada masa Jahiliyah, bulan Syawal sempat dipercaya sebagai bulan yang membawa sial, bahkan jika menikah di bulan Syawal bisa menyebabkan perceraian. Bahkan kala itu perempuan yang dipinang harus menolak jika pernikahan digelar pada bulan Syawal. Ini sama sekali tidak benar. Kepercayaan ini tidak berdasar, karena hanya Allah yang bisa menentukan nasib sial atau untung, bukan? Itu sebabnya anggapan bahwa bulan Syawal membawa sial adalah peninggalan dari masa Jahiliyah yang sudah tidak relevan dengan masa kini. Anggapan di masa Jahiliyah dianjurkan untuk ditinggalkan karena jika berlarut-larut bisa membawa pada kemusyrikan.
3. Memulai dari Nol
Saat bulan Syawal tiba, itulah momentum untuk memulai silaturahmi dan saling bermaafan usai tuntas menjalani kewajiban berpuasa di bulan Ramadan. Semua orang bermaafan dan memulai lembaran baru, kembali dari nol. Nah, di bulan yang penuh silaturahmi juga tepat menjadi momentum untuk menggelar pernikahan. Apalagi memulai mahligai rumah tangga adalah salah satu cara untuk merekatkan dua keluarga besar dan mendapat saudara-saudara baru, bukan? Termasuk dengan menggelar pernikahan, artinya kamu juga memberi wadah bagi banyak orang untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.
**
Itu tadi beberapa keutamaan menikah di bulan Syawal. Jadi jangan ragu lagi ya, dan tepis mitos bahwa bulan Syawal adalah bulan yang membawa sial. Tapi kembali lagi, kapan dan bagaimana pernikahan semua individu adalah rahasia Tuhan, Dia telah menentukan kapan waktu yang terbaik untuk memulai berumah tangga. Bukan berarti kamu jadi harus terburu-buru menikah di bulan Syawal, hihihi! Nah, bagaimana menurut kalian? Adakah pendapat lain tentang pernikahan di bulan Syawal? Share di kolom komentar, ya!




