5 Tujuan Menikah dalam Islam Menurut Al-Quran dan Hadits – Pernikahan merupakan sebuah tahapan mulia yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk hubungan yang halal di jalan Allah SWT. Hal tersebut lantaran pernikahan juga turut disebut sebagai ibadah. Maka, tak jarang pernikahan disebutkan dalam ayat suci sebagai sesuatu ibadah yang sakral dan penting untuk dilakukan. Dengan menikah, umat muslim jadi lebih mudah untuk membentengi diri dari perbuatan yang mendatangkan dosa. Itulah mengapa sangat dianjurkan bagi umat muslim yang saling mencintai untuk segera menikah, terutama bila memang telah siap, baik secara mental, fisik, maupun finansial. Terkait tujuan pernikahan dalam Islam sendiri pun sudah tercantum di dalam Quran dan hadist riwayat.
Allah SWT pun berfirman dalam Surah Ar Rum Ayat 21 yang berbunyi,
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.”
Lalu, apa saja tujuan pernikahan dalam Islam berdasarkan Al-Quran dan hadist? Berikut ketujuh manfaat yang bisa diperoleh.
- Menyempurnakan Agama
Tujuan pernikahan dalam Islam yang pertama adalah untuk menyempurnakan agama, dengan melangsungkan pernikahan maka separuh agamanya telah terpenuhi, Maka, akan terasa lebih indah bila menjalani kebahagiaan dunia dan akhirat bersama pasangan yang tepat. Sebagaimana dalam sabda nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh ibadahnya (agamanya). Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang sebagian sisanya.” (HR. Thabrani dan Hakim).
- Melaksanakan Sunnah Rasul
Dalam Islam tujuan pernikahan adalah untuk memperbaiki akhlak sekaligus menjauhkan umat muslim dari perbuatan zina. Dengan menikah, artinya kita telah melaksanakan salah satu sunnah Rasul. Rasulullah SAW bersabda,
“Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunahku, maka ia tidak mengikuti jalanku. Menikahlah, karena sungguh aku membanggakan kalian atas umat-umat yang lainnya, siapa yang mempunyai kekayaan, maka menikahlah, dan siapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa, karena sungguh puasa itu tameng baginya.” – HR. Ibnu Majah.
- Memperoleh Keturunan
Alasan menikah dalam Islam yang juga menjadi impian bagi umat muslim adalah untuk memperoleh keturunan yang soleh dan solehah. Seperti dalam Surah An-Nahl Ayat 72 yang berbunyi
“Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”.
Tak sampai disitu, Islam juga meyakini bahwa doa-daoa dari sang buah hati dapat menjadi penolong bagi orang tuanya kelak ketika sudah meninggal dunia. Ini merupakan amalan yang tak akan pernah terputus.
- Menyenangkan Hati
Keluarga menjadi sebaik-baiknya tempat untuk kembali, mereka yang menunggu kedatangan kamu di rumah mulai dari pasangan hingga anak mampu memicu perasaan tenang yang nyaman. Hal ini lah yang membuat setiap pasangan suami istri dapat lebih fokus untuk bertaqwa kepada Allah SWT sekaligus agar senantiasa melakukan kebaikan yang bermanfaat bagi keluarga dan orang-orang disekitarnya. Sebagaimana yang tertuang dalam Surah Al-Furqon Ayat 74,
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
- Menjalankan Perintah Allah
Alasan menikah dalam Islam yang terakhir adalah untuk menjalankan perintah Allah SWT. Muslimin dan muslimah tidak perlu terlalu mengkhawatirkan soal rezeki, sebab Allah terus memudahkan jalan setiap umatnya selama hal yang dilakukan benar-benar baik, seperti yang tertulis dalam Al-Quran Surah An-Nuur Ayat 32,
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.