5 Masalah Finansial yang Bikin Hubungan Rentan Pisah – Tahu gak kalian, angka perceraian di Indonesia sempat mengalami kenaikan signifikan hingga 53,5% pada tahun 2021 lalu yaitu mencapai total 447.753 kasus perceraian. Angka ini kemudian kembali mengalami kenaikan hingga 15,31% pada tahun 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh dari databoks, faktor perceraian kedua tertinggi pada tahun 2022 disebabkan karena masalah finansial loh!
Diketahui bahwa 65% pasangan suami istri bahkan gak pernah berdiskusi soal kondisi finansial mereka. Padahal fondasi dari rumah tangga diantaranya adalah membicarakan kondisi finansial baik yang tengah kalian hadapi saat ini dan kondisi finansial yang ingin kalian capai di masa yang akan mendatang.
Mba Aliyah Natasya seorang certified financial planner yang concern atas isu ini mengingatkan kita untuk mewaspadai retaknya hubungan rumah tangga karena masalah finansial.
Lewat edukasinya di sosial media, mba Aliyah menyebutkan bahwa setidaknya ada lima alasan yang menyebabkan kenapa uang bisa menjadi salah satu faktor perceraian:
Dalam rumah tangga, kalian harus sama-sama memiliki pemahaman bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. Coba buat rules and regulation sehingga tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini.
Menurut Mba Aliyah, penting banget untuk berdiskusi bersama pasangan untuk membicarakan prinsip dasar mengenai bagaimana kalian akan menghasilkan dan menghabiskan uang. Jika memang baik pihak suami dan istri sama-sama memiliki pemasukan, kalian bisa menetapkan rules untuk mengatur bagaimana menggunakan tabungan yang adil sehingga bisa digunakan untuk kepentingan bersama.
- Power Syndrome
Aliyah Natasya menyebutkan bahwa, jika dalam suatu hubungan terdapat salah satu pihak yang memiliki pemasukan berlebih atau datang dari keluarga yang berkecukupan, biasanya ia merasa memiliki power dalam sebuah hubungan. Hal ini akan membuat pihak lainnya merasa direndahkan atau di-under estimate karena tidak memiliki ekonomi power yang sama.
Hal ini berpotensi menjadi trigger loh untuk isu dan munculnya bibit konflik lain karena salah satu pihak memiliki kontrol yang berlebih.
- Financial Stress
Financial stress biasanya dirasakan ketika rumah tangga tengah dilanda kesulitan ekonomi. Ketika kondisi ekonomi kalian sedang tidak baik-baik saja, ada saja ujian yang mampir entah dari pihak external atau internal keluarga. Nah ini akan menjadi cobaan bagi hubungan kalian, apakah financial stress ini bisa kalian hadapi bersama atau malah membuat kalian menyudahi hubungan kalian.
- Tidak Transparan dalam Masalah Finansial
Tidak transparan dalam masalah finansial bisa menciptakan ketidakpercayaan dalam hubungan, perasaan insecure, serta overthingking.
Yang lebih buruknya adalah apabila tidak adanya transparansi bahwa salah satu diantara kalian menanggung beban hutang yang tagihannya terus meningkat dan baru diakui secara jujur ketika telah menjalani pernikahan.
Hal ini tentu akan membuat salah satu pihak merasa dibohongi hingga dapat menghancurkan kepercayaan atau bahkan pernikahan yang kalian jalani.
- Peristiwa yang Menyeret Kondisi Finansial Jadi Berantakan
Contoh dari kasus ini adalah apabila ada salah satu anggota keluarga besar yang terlilit hutang hingga membebankan keluarga besar. Kemudian salah satu diantara kalian merasa pernikahan menjadi tidak membahagaiakan karena harus menanggung dosa finansial orang lain.
Mba Aliyah mengingatkan bahwa hal-hal seperti di atas seharusnya tidak terjadi apabila kamu dan pasangan sudah merencanakan keuangan dengan baik dalam financial planning lewat budgeting, saving, dan investing.
Belajar lebih lanjut cara mengelola keuangan rumah tangga bareng Aliyah Natasya, yuk kunjungi profilenya sekarang!