5 Fakta Unik Menikah di Bulan Ramadan – Di dalam ajaran Islam, menikah tidak hanya merupakan ibadah yang bisa mendatangkan pahala, namun juga anjuran yang tercatat di dalam Al-Quran dan Hadist. Maka bagi siapa pun yang sudah siap untuk menikah dapat melakukannya kapan pun, termasuk saat di bulan Ramadhan. Karena pada prinsipnya, Islam tidak pernah melarang untuk melaksanakan pernikahan di waktu-waktu tertentu. Menurut Cendekiawan muslim Quraish Shihab yang berpendapat dalam bukunya : M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui,
“Bahwa pada dasarnya tidak ada larangan agama menikah pada bulan Ramadan. Adapun yang terlarang adalah bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadan, karena dikhawatirkan sang pengantin terjerumus dalam larangan (jima’ di siang hari), maka pernikahan biasanya dilakukan sebelum atau sesudah Ramadan”.
Oleh karena itu, apabila pernikahan dilaksanakan di bulan Ramadan maka hukumnya tetap sah. Apabila seseorang yang menikah tengah menjalankan puasa, maka puasanya juga tetap sah. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu dipahami ketika memilih untuk melaksanakan pernikahan di bulan Ramadan.
- Menikah Bisa Dilakukan Kapan Saja
Pernikahan di bulan Ramadhan tentunya berbeda dengan pernikahan di bulan-bulan lainnya dikarenakan bulan ini umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Namun bukan berarti menikah di bulan ramadhan ini terlarang. Karena pada prinsipnya, Islam tidak pernah melarang untuk melaksanakan pernikahan di waktu-waktu tertentu.
- Pernikahan Diadakan tanpa Acara Makan Makan
Umumnya acara pernikahan identik dengan pesta dan makan-makan, namun tentunya jika diadakan di bulan ramadhan kamu tidak akan menjumpai makanan prasmanan di acara pesta pesta pernikahan. Namun pernikahannya akan tetap sah dimata agama dan hukum.
- Lebih Hemat Biaya
Bisa dibilang jika kamu berencana mengadakan pernikahan di bulan ramadhan, kamu bisa menekan biaya pernikahan. jadi kamu tidak perlu memikirkan berbagai kebutuhan pesta pernikahan seperti catering hingga hiburan. Kalaupun kamu ingin mengadakan pernikahan setelah salat tarawih dan ada makan-makan bersama setelahnya, tentunya kamu nggak perlu menyiapkan makanan yang sangat banyak karena biasanya tamu-tamu yang hadir sudah makan terlebih dahulu saat berbuka puasa dan waktunya juga lebih sedikit mengingat biasanya, salat tarawih baru usai di jam 20.30. Jadi kamu bisa membuat pernikahanmu sederhana, namun tetap sakral.
- Keberkahan Menikah di Bulan Ramadan
Bulan ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, dan tiap ibadah yang kita lakukan bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Menikah di bulan Ramadan tentunya juga akan dihitung sebagau ibadah yang diliputi dalam suasana penuh berkah, selama kita tetap menjalankan seluruh syariaNya.
Hanya saja tetap harus diingat tentang keutamaan bulan Ramadan adalah menjaga diri dari nafsu makan, minum, dan jima. Karena itu, jika kamu dan pasangan tetap milih bulan Ramadan sebagai waktu untuk melaksanakan pernikahan, fokusnya adalah sah menurut agama dan resmi secara hukum. Adapun untuk resepsi atau syukuran pernikahan bisa dilaksanakan pada bulan lain. Sehingga tantangan menikah di bulan Ramadan bisa diminimalisir demi fokus pada menjalankan ibadah serta mengejar pahala Allah SWT.
- Menahan diri untuk tidak berhubungan intim di siang hari
Meski sudah melakukan akad nikah dan dianggap sah sebagai suami istri, tentunya pasangan yang menikah di bulan Ramadan ini harus bisa lebih menahan diri untuk tidak berhubungan intim saat tengah berpuasa. Bukan hanya berdosa, tapi mereka juga harus membayar denda kaffarat yang lumayan berat.