Pernahkah kamu mendengar prosesi Palang Pintu? Palang pintu merupakan salah satu rangkaian prosesi pernikahan adat Betawi. Orang betawi masih sering melakukan tradisi ini sebagai bentuk pelestarian budaya turun-temurun yang sadar tidak boleh dilupakan begitu saja oleh generasinya.
Prosesi Palang Pintu Pernikahan Adat Betawi
sumber: kebonfoto43
rosesi palang pintu ini menjadi acara yang cukup ditunggu-tunggu dalam prosesi pernikahan adat Betawi. Karena prosesi Palang Pintu Pernikahan adat Betawi ini merupakan acara yang menghibur karena dilakukan dengan berbagai serangkaian yang mengundang gelak tawa bagi yang melihatnya. Keunikan prosesi palang pintu ini ada pada dialog yang digunakan berupa pantun yang saling berbalas.
Pada prosesi palang pintu ini sang penjaga pintu menjadi orang yang berperan selama prosesi ini dimulai. Prosesi Palang Pintu Pernikahan adat Betawi dilakukan bukan tanpa makna, akan tetapi memiliki tujuan sebagai cara untuk kedua keluarga dapat saling mengenal satu sama lain.

Prosesi Palang Pintu dilakukan sebelum akad nikah dimulai, yaitu ketika keluarga mempelai pria datang menuju tempat sang mempelai wanita. Kemudian masing-masing penjaga pintu dari kedua keluarga akan mengadu pantun dan juga silat, sebagai syarat untuk bisa masuk kedalam kediaman mempelai wanita.

sumber: kebonfoto43
Syarat untuk bisa melewati jagoan sang penjaga pintu wanita, maka mereka berdua harus beradu pantun dan juga saling beradu silat dihadapan seluruh keluarga. Pantun yang diucapkan tak jarang mengundang kemeriahan karena isi pantunnya yang unik dan mengundang tawa. Biasanya isi pantun ini dimulai dengan pertanyaan isi dan maksud kedatangan sang mempelai pria ke kediaman sang wanita.
Keluarga mempelai pria dipersilahkan masuk kedalam jika sudah bisa melewati sang penjaga pintu mempelai wanita, setelah berhasil beradu pantun dan juga aksi silat diantara kedua penjaga pintu. Aksi silat yang dilakukan oleh keduanya ini menyimbolkan akan upaya keras mempelai laki-laki untuk bisa menikahi sang wanitanya.
Lihat juga: Prosesi Pernikahan Adat Lampung
Setelah berhasil melewati tahapan ini, artinya sang mempelai pria dinyatakan telah lulus dari ujian yang diberikan. Selanjutnya sang calon pengantin pria diperbolehkan masuk dengan diterima oleh kedua orangtua mempelai wanita. Penyambutan dan penerimaan kedatangan ini biasanya diiringi dengan kemeriahan musik tabuhan khas Betawi lewat alat musika Tanjidor dan juga kelompok Marawis.
Begitu kayanya Indonesia dengan budaya dan tradisi tiap suku, membuat kemeriahan dan sakralnya acara pernikahan semakin terasa. Makna mendalam yang terkandung juga membuat rangkaian prosesi pernikahan adat Betawi seperti palang pintu menjadi lebih berkesan.
Recent comments